Penulis : Dhs
MERANTI,TIRAIPESISIR.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti,Meminta Dinas dan Instansi terkait,untuk lebih jeli dan memaksimalkan dalam menangani permasalahan sampah yang sampai saat ini masih banyak berserakan di pinggir jalan yang ada di pemukiman warga kota Selatpanjang.
Seperti yang di sampaikan Emiratna Anggota komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti,sampai saat ini,jumlah atau volume sampah yang di buang secara sembarangan dibeberapa lokasi yang ada di pemukiman masyarakat dan pinggir jalan yang ada di kota selatpanjang. Saat ini juga,nampaknya belum di tangani atau belum ada penanganan secara serius oleh pihak-pihak terkait,” kata Emiratna wakil rakyat dari partai Hanura itu saat berbincang-bincang dengan media ini,Di Indobaru cafe kota selatpanjang,sabtu (23/09/17).
Lanjut Wakil rakyat yang lebih akrab di panggil Nanak itu, Hal ini terlihat jelas masih banyaknya tumpukan sampah yang di buang secara sembarangan atau sampah tersebut di buang tidak pada tempatnya,sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan serta mengganggu pemandangan.
“Salah satunya tumpukan sampah yang berada di jalan utama,pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya itu membuat lokasi permukiman masyarakat kumuh. Bahkan mengakibatkan bagi para pengguna jalan terganggu oleh aroma busuk yang di timbulkan,”, bebernya.
Belum lagi sampah yang berserakan dipinggiran jalan, Nanak kembali mengatakan,jika para pengguna jalan tidak hati-hati tentunya bisa menyebabkan kecelakaan.
“Kalau mau jujur dan kita perhatikan,Khususnya di ruas-ruas jalan maupun permukiman masyarakat yang ada di kota selatpanjang ini,masih banyak sekali tumpukan sampah yang di buang secara sembarangan.dan keberadaanya sangat mengganggu masyarakat pengguna jalan,” ujarnya.
Menyikapi itu,ia meminta kepada dinas terkait agar lebih maksimal menangani masalah sampah yang ada di kota selatpanjang dan sampah-sampah tersebut sangat mengganggu kenyamanan.
“Segeralah melakukan pembersihan tumpukan sampah yang berserakan, apalagi sudah terlalu lama tidak dibuang oleh pihak terkait,dan harus ada solusi nyata,karena wilayah kita ini sudah menjadi ibu kota kabupaten,Bukan kecamatan,” tegasnya.***
