
DEPOK,TIRAIPESISIR.COM-Anggota Satreskim Polsek Pancoran Mas masih terus menyelidiki kasus tawuran yang membuat siswa SMP jadi korban pembacokan di Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok. Hal tersebut diutarakan Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Roni Agus Wowor, kepada tiraipesisir.com saat dikonfirmasi, Kamis (18/7/2019).
Lanjut Kapolsek, Kanit Reskrim,Iptu Hendra dibantu tim lapangan masih mendalami kasus tawuran yang melukasi Andi (13) pelajar SMP Swasta kelas 3 di Depok.
“Saksi-saksi sudah kita mintai keterangan, termasuk korban untuk mengetahui ciri para pelaku yang menyerangnya,” kata Kapolsek.
Mantan anggota Sat 1 Gegana Korps Brimob Kelapa Dua Depok ini menuturkan, anggota hanya mengamankan sebuah motor Honda Revo warna merah, yang diduga ditinggal oleh pelaku yang tawuran di Kali Licin.
“Pemilikan motor tersebut masih didalami anggota. Ada kemungkinan milik salah satu pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian dan juga sebilah celurit,”jelasnya.
Sementara, kondisi korban kini berangsur membaik setelah luka bacok dibagian lambung telah dioperasi tim dokter RS Bhakti Yudha. Korban, adalah pelajar SMP kelas 3 di salah satu sekolah swasta ini menjadi salah sasaran pelajar tawuran sesama SMP usai belajar kelompok di rumah temannya deket Makodim Depok, Mampang, Rabu (17/7).
Sekitar pukul 12:45 Wib, korban yang sedang berjalan dibacok dengan celurit oleh sekelompok pelajar lain. Korban langsung dilarikan teman-temannya ke RS Bhakti Yudha. (Horlas/A08/08)